Sarapan Di Gita Sebelum Menuju Payahe |
Menindaklanjuti salah satu usulan
Camat Oba – Iskandar Halil dalam Musrenbang
tahun lalu, yakni tentang Pembangunan Terminal Transit di Payahe, Walikota Tidore Kepulauan telah menugaskan
Tim Survey yang terdiri beberapa instansi terkait untuk melakukan survey
kelayakan lokasi sekaligus melakukan pengukuran lahan yang dilaksanakan pada
hari sabtu (16/6). Instansi yang terlibat dalam survey tersebut adalah terdiri
dari Bappeda, Dinas Perhubungan dan Bagian Pemerintahan Setda.
Serius Membaca Peta Ketika Tiba di Payahe |
Survey dilakukan langsung ke lokasi
yang dusulkan oleh Camat Oba, yakni di Kelurahan Payahe, tepatnya di seputaran
belakang Kantor Polsek Payahe. Dalam
kegiatan survey yang dilanjutkan dengan pengukuran keliling calon lokasi yang
rencana di bangun terminal, diketahui bahwa, lokasi tersebut dimiliki oleh
hanya 1 orang pemilik tanah, yakni Hj.
Maemunah – warga Payahe. Luas tanah
berdasarkan hasil pengukuran adalah kurang lebih 1,5 Hektar.
Suasana Pengukuran Tanah Lokasi Rencana Terminal Payahe |
Mengingat data luasan tanah hasil
pengukuran yang lebih besar dari luas tanah yang diusulkan Camat Oba yakni
seluas 1 hektar, menurut Kepala Desa Payahe, hal ini sesuai dengan permintaan
pemilik tanah yang bersedia tanahnya
dibebaskan oleh Pemda Kota Tidore Kepulauan untuk pembangunan Terminal Transit
Payahe, jika dibebaskan seluruhnya. “ Pemilik tanah bilang kalau pemda mau beli
semua dia mau. Tapi kalau tarada, dia keberatan”, Ujar Lurah Payahe menirukan
ucapan pemilik tanah.
Suasana Penghitungan Luas Tanah |
Menanggapi permintaan tersebut, kabag
pemerintahan – Saleh Mahifa belum bisa memberikan jawaban pasti, karena masih
akan dilaporkan kepada Walikota untuk dipertimbangkan. “ Saya belum bisa kase
kepastian, nanti saya akan lapor dulu ke pa wali”, Ujarnya. Namun demikian setelah berdiskusi singkat
dengan anggota tim lainnya, terdapat pendapat beberapa anggota tim yang
menyarankan agar permintaan pemilik agar dibayar keseluruhan tanahnya, kiranya dapat dipertimbangkan untuk
dipenuhi. Hal ini karena pertimbangan bahwa, keberadaan
terminal merupakan salah satu instrastruktur vital yang diprediksi bisa
berkembang cepat di masa yang akan datang. Selain itu kedepan bukan hanya
terminal yang dibangun, tetapi bisa jadi dibangun juga prasarana penunjang
lainnya di dalam area terminal(aws)
0 komentar:
Posting Komentar