Rabu, 07 Desember 2011

BAGIAN PEMERINTAHAN GELAR RAPAT PERSIAPAN RAKERDA

 Kabag Pemerintahan - Hamid Abdullah Didampingi Kasubag Pemerintahan Umum - A. Wahid Saraha dan Kasubbag Pengembangan Otonomi Daerah - Rudy M. Ipaenin

 Ningrum, Salmia, Ade N Yunus dan Sofyan A. Husain




 Abdullah Munif dan Muhammad Ahmad

Pada hari Rabu, 7 Desember 2011, bertempat di Ruang Rapat Bagian Pemerintahan Setda. Kota Tidore Kepulauan telah dilaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Kota Tidore Kepulauan Tahun 2011. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana Rakerda 2011, Bapak Hi. Hamid Abdullah, S.IP. “ Saya minta setiap Koordinator Seksi dan anggotanya agar dapat memahami tugas dan fungsinya dengan baik serta dapat bekerja secara professional demi kelancaran dan kesuksesan jalannya rapat kerja nanti. Jangan sampai  tugas-tugas kepanitiaan hanya bertumpu dan dilaksanakan oleh satu atau dua orang saja ” Demikian harapan Ketua Panitia dalam arahannya. “Kita juga telah mengundang pemateri sekaligus akan menjadi narasumber dalam rakerda nanti, yaitu Dirjen. Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Prof. Drs. Purwa Santosa, MA, Phd dari dari Universitas UGM.
        Setelah mendapat arahan dari Ketua Panitia Pelaksana, acara dilanjutkan dengan penyampaian rencana kerja  rakerda dan pembagian tugas seksi-seksi oleh Sekretaris Panitia, Rudy Ipaenin, SSTP. Menurut Udy, demikian panggilan sehari-hari Sekretaris Panitia dalam paparannya,   Tema Rapat Kerja Daerah Kota Tidore Kepulauan Tahun 2011 ini, yaitu Dengan Rakerda 2011, Kita Tingkatkan Daya Saing Daerah Dalam Perspektif Otonomi Daerah. Adapun tujuan rakerda, adalah pertama, Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan prioritas SKPD Tahun 2011, Kedua, Melaksanakan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplifikasi program dan kegiatan prioritas untuk mendukung Upaya Pengembangan Pariwisata dan Budaya Kota Tidore Kepulauan dan Ketiga, Menyusun langkah-langkah strategis jangka pendek dan jangka menengah untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing Kota Tidore Kepulauan di masa depan. Untuk waktu pelaksanaan Rakerda, direncanakan selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 19 s.d 21 Desember 2011 bertempat di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan dengan peserta terdiri dari seluruh Pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa, Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan  serta Pimpinan Instansi Vertikal dan BUMN/D dalam wilayah Kota Tidore Kepulauan.
        Usai memaparkan rencana kerja Rakerda, Sekretaris Panitia kemudian menyampaikan pembagian tugas masing-masing seksi dalam kepanitiaan. Untuk Seksi Acara, dikoordinir oleh Sdr. Drs. M. Ade Yunus, M.Si, Seksi Perlengkapan, Dekorasi dan Akomodasi dikoordinir oleh Sdr. A. Wahid Saraha, AP dan Seksi Konsumsi dikoordinir oleh Ny. Hj. Sumarni Hamid.
        Selesai pemaparan rencana kerja rakerda dan pembagian tugas kepanitiaan, acara dilanjutkan dengan diskusi umum berupa penyampaian usul saran dari seluruh anggota panitia.
        “Sebelum menutup rapat pada hari ini, sekali lagi saya harapkan agar semua anggota panitia dapat berkerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Tugas yang telah dibagikan dan dapat dilaksanakan mulai hari ini agar segera dilaksanakan dan jangan ditunda-tunda’. Demikian pesan penutup Ketua Panitia.

Dalam rapat tersebut juga telah disepakati akan dilakukan rapat lanjutan yang akan digelar pada hari kamis, 15 Desember 2011.  Rapat lanjutan dilakukan dalam rangka pemantapan serta mengevaluasi kesiapan masing-masing seksi.  Hadir dalam rapat tersebut Kabag Pemerintahan –Hamid Abdullah, Kasubbag Pengembangan Otonomi Daerah – Rudy Ipaenin,  Kasubbag Pemerintahan Umum – A. Wahid Saraha, AP dan staf Bagian Pemerintahan yang terdiri dari Drs. M. Ade Naser Yunus, M.Si,   Sofyan Abubakar, S.STP, M.Si,  Muhammad Ahmad, S.Sos,  Tonny, S.IP,  Salbia Maradjabessy, SE,  Salmia dan Ningrum, Amd.Kom. (aws dan ri)



Baca Selengkapnya...

Sabtu, 19 November 2011

AKHIR PERJUANGAN TIM SETDA A (Angkat Kopor Setelah Ditekuk Perseden)

 Pemain Setda A Bersiap  Masuk Lapangan

 Meski Kalah Tetap Nyantai Menikmati Bubur Kacang Hijau Warna Merah Putih


 Laga hidup mati dalam rangka HUT Korpri Kota Tidore Kepulauan sore tadi mempertemukan 2 Tim Sekretariat, yakni PS Perseden dari Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan berhadapan dengan PS Setda A dari Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan.  Laga berlangsung di Stadion kebanggaan masyarakat Tidore yaitu Stadion MARIMOI pada pukul 16.00 WIT.
Tim Setda A, seperti biasa dalam setiap laga selalu melakukan rotasi posisi pemain.   Kali ini, untuk posisi striker dipercayakan kepada Ramli Saraha yang berduet dengan Amir Barham (Kabag Perekonomian).  Sayap kanan masih tetap ditempati oleh Isa Malagapy.   Halim Saraha kembali ke posisi idealnya di sayap kiri.   Untuk posisi gelandang masih tetap dikoordinir oleh Ridwan “ Gogo” Hadji dan Hud A. Rahman.  Sementara Wahid Saraha yang juga bertindak sebagai Kapten Tim kali ini diplot mengisi Wing Back Kanan.  Posisi wing back kiri masih tetap milik Bahrun Hi. Haya.    Poisisi Libero tetap dipercayakan kepada Rais Saleh yang di back up oleh Maman Riyadi di posisi Stoper.   Penjaga gawang kali ini dipercayakan kepada Syahril M. Zainal.
Pada babak pertama pertandingan berlangsung seru dan dalam tempo tinggi, dimana kedua tim menampilkan permainan terbaik.  Serangan demi serangan dilancarkan oleh kedua tim secara bergantian.  Beberapa peluang tercipta oleh anak-anak Setda A, namun belum membuahkan hasil.  Tercatat Hud A. Rahman yang sudah berhadapan dengan penjaga gawang, namun sepakannya masih mampu diblok.  Demikian juga Halim Saraha, 2 kali mendapat peluang menceploskan bola, namun lagi-lagi tendangannya masih melebar.  Tim Perseden pun tercatat 1 kali mendapat peluang lewat Kapten Timnya Nurdin Faruk, namun mampu dimentahkan oleh kiper Setda A.    Sampai akhir babak pertama, skor tidak berubah  tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Tim Setda A menarik keluar striker Amir Barham dan memasukkan Edy Nugroho. Masuknya Edy yang memiliki kecepatan sprint, mampu membuat lini belakang Perseden kocar-kacir.  Maman Riyadi diplot lebih maju kedepan dan Ramli Saraha ditarik membantu Hud A. Rahman di lini tengah.  Beberapa kali peluang tercipta lewat akselerasi Maman Riyadi yang beberapa kali membuat lini pertahanan Perseden jatuh bangun menjaganya. 
Tim Perseden pun beberapa kali  mencoba melakukan serangan balik melalui sayap  Kanannya Abdurrahim “ Himen “ Lahi, namun karena ketatnya pengawalan lini belakang Setda A, serangan Perseden selau kandas.  Nahas bagi Tim Setda ketika terjadi pelanggaran di luar garis 16.  Bola tendangan Muhammad “ Erik” Senin yang sebetulnya dapat di blok oleh Syahril kiper Setda A, namun bola terpantul ke dadanya dan terlepas sehingga dapat direbut oleh Sekwan “ Yusuf Tamnge, dan dengan sekali sontekan bola menyosor ke dalam gawang Setda A.    Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Perseden.
Ketinggalan 0-1, membuat anak-anak Setda A, lebih berani bermain terbuka.  Beberapa tenaga baru dimasukkan, yaitu M. Iqbal masuk menggantikan Isa Malagapy dan Baharuddin Ahmad menggantikan Wan Gogo yang sudah mulai terkuras staminanya.  Masuknya pemain anyar tersebut membuat permainan Setda A makin hidup.  Serangan demi serangan dilancarkan ke jantung pertahanan lawan dari sisi kiri dan kanan secara silih berganti membuahkan banyak peluang.  Tim Perseden di akhir babak kedua terlihat mulai kewalahan dan selalu kalah duel dengan penyerang Setda A.  Beberapa peluang emas tercipta oleh kaki anak-anak Setda A, diataranya Maman Riyadi yang tinggal sendirian berhadapan dengan kiper Perseden mencoba melewati kiper namun dijatuhkan oleh kiper. Sayang wasit tidak meniup pluit untuk menunjuk titik putih.   Sebuah peluang terbaik Maman lainnya di sisi kanan gawang Perseden,  ketika dribling bolanya mampu melewati kiper,  namun tendangan pleshingnya ke tiang jauh masih melebar tipis.   Peluang emas juga diperoleh Halim Saraha di sisi kanan pertahanan lawan ketika menerima umpan terobosan Ramli Saraha, namun sepakan Halim masih mengarah tepat ke arah kiper sehinga mampu ditepis keluar.  Peluang demi peluang berulang kali diperoleh pemain depan Setda A,  bahkan di Tribun VIP, Walikota Tidore Kepulauan – Achmad Mahifa yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut, beberapa kali terlihat berteriak memberi dukungan kepada anak-anak Setda A.  Walikota terlihat melompat ketika anak-anak Setda A mendapatkan peluang emas namun masih belum membuahkan hasil.  Hal yang sama di Banch Setda A, para official terlihat beberapa kali terlihat melompat dan mengira bola sepakan pemain depan Setda A masuk.   Suasana berbeda terlihat di Banch Tim Perseden, seluruh official dan pemain cadangannya dalam suasana tegang melihat timnya dibombardir oleh serangan anak-anak Setda A.  Meski serangan demi serangan silih berganti terus dilancarkan anak-anak Setda A, namun lagi lagi mampu diselamatkan kiper Perseden yang tampil cukup lugas.  Sampai akhirnya wasit meniup peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan tim Setda A belum mampu menjebol gawang Perseden, sehingga skor tetap 0-1 untuk kemenangan Perseden. Dari bench Perseden seluruh pemain dan officialnya terlihat  bersorak kegirangan.   Meski laga berlangsung panas tetapi pemain kedua tim saling berjabat tangan usai laga berakhir.
Di ruang ganti, kapten Tim Perseden, Nurdin Faruk, mengakui bahwa, ini adalah pertarungan terberat Perseden. “ Selama ini kami selalu menang dengan skor besar melawan tim lawan, tapi kali ini lawan Setda A, kami cukup kerepotan ” Tutur Nurdin. Nurdin menambahkan bahwa Timnya mendapat pelajaran berharga atas kemenangan tipis yang diperoleh dengan susah payah, “ kedepan beberapa lini kami perlu dibenahi terutama lini belakang yang cukup kewalahan di akhir babak kedua” pungkas Nurdin yang juga menjabat Kepala Bidang Persidangan Sekretariat DPRD.
Usai laga seperti biasa Tim Setda A, menuju Kantor Walikota Tidore Kepulauan untuk menikmati sajian konsumsi dari Staf Bagian Umum dan Perlengkapan.  Kali ini konsumsi yang tersaji tetap sama yaitu bubur kacang hijau. Namun kali ini kacang hijau dibuat dalam 2 warna, yakni warna putih (pakai susu) dan warna Merah (pakai Gula Merah).  Anak-anak Setda A, meski kalah namun tetap menikmati sajian konsumsi dengan lahap sambil ngobrol dan tertawa bersama diatas rumput halaman depan ruangan Bagian Umum dan Perlengkapan (aws).

Baca Selengkapnya...

Rabu, 16 November 2011

PEMKOT UTUS TIM BAHAS DANA TP DI KEMENDAGRI

 Kabag Pemerintahan Saat Berdiskusi Dengan Ucok Damenta

 Wahid Saraha dan Nu'man Saat Mengikuti Tahapan Asistensi


 Refresh dan Nikmati Makan Malam di Ancol

Dalam rangka memenuhi undangan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemeterian Dalam Negeri pada kegiatan pembahasan dana Tugas Pembantuan (TP) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan,  Pemkot Tidore Kepulauan telah menugaskan 4 orang personil  untuk menghadiri  acara tersebut, yang terdiri dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum – Ir. Hasan Mustafa,  Kabag Pemerintahan Setda – Hamid Abdullah, S.IP, Kasubbag Pemerintahan Umum – A. Wahid Saraha, AP dan Kasubbid Perencanaan Dinas PU – Nu’man, ST.
Acara dimulai pada hari selasa, 12 Nopember 2011, menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya dari Kemendagri, Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum.  Dari Kemendagri sendiri  diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pengembangan Otda – DR. Afriadi Hasibuan, M.PA S, M.Com.   Ke- 3 narasumber tersebut menyampaikan penjelasan teknis terkait dana Tugas Pembantuan dan mekanisme serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh daerah yang mendapat alokasi dana.
Dari penjelasan para pemateri, diketahui bahwa daerah Kabupaten/Kota yang mendapat alokasi dana Tugas Pembantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan untuk tahun anggaran 2012 adalah sebanyak 76 Kabupaten/Kota termasuk di dalamnya Kota Tidore Kepulauan.  Besaran pagu untuk Kota Tidore Kepulauan adalah sebesar 2 Milyar Rupiah.  Bagi Kota Tidore Kepulauan ini merupakan kali pertama mendapat alokasi dana Tugas Pembantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan.  Sebelumnya Pemkot juga dalam beberapa tahun terakhir mendapat dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan.
Beberapa persyaratan yang diminta oleh Ditjen Bina Bangda untuk disiapkan oleh Pemda penerima alokasi dana, antara lain membuat Kerangka Acuan (TOR) kegiatan yang akan dilaksanakan, SK Kepala Daerah tentang Penunjukan Satker Pengelola, PPK,Penguji SPM, Bendahara Pengeluaran serta Pejabat Teknis Pengelola.   Selain itu Kepala Daerah juga diminta membuat pernyataan tertulis yang berisi 4 poin, yaitu kesanggupan menyelesaikan pekerjaan sampai akhir tahun, kesanggupan melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan, kesanggupan menyediakan lahan dan IMB sesuai tata ruang serta kesanggupan menyampaian laporan progres pekerjaan setiap triwulan ke Ditjen Bangda.  Persyaratan teknis lain yang diminta juga untuk dilengkapi adalah membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang terdiri dari RAB Pekerjaan Fisik, RAB Perencanaan, RAB Pengawasan dan RAB Pengelolaan.  Pemda juga diminta menyampaikan SK Harga Satuan Bahan  dan Upah, Gambar detail bangunan yang akan dikerjakan lengkap dengan Analisa Harga Satuan serta foto-foto lokasi pembangunan.
SKPD yang ditunjuk sebagai Satker pengelola dana berdasarkan SK Walikota Tidore Kepulauan nomor 76.1 tahun 2011 adalah Dinas Pekerjaan Umum dalam hal ini Ir. Hasan Mustafa selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran),  Nu’man, ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan 2 orang staf teknis pengelola masing-masing Hardi A. Rasid, ST dan Ali Muhammad, ST.
Pemeriksaan berkas persyaratan dilakukan di Ditjen Bina Bangda melalui 2 tahap pemeriksaan.  Tahap I adalah pemeriksaan berkas administrasi dan teknis dan Tahap 2 adalah pemeriksaan Gambar Pekerjaan dan Analisa Harga Satuan.  Dengan melalui kerja keras dan upaya maksimal,  tim dari Pemkot Tidore Kepulauan yang dibantu 1 orang konsultan yang khusus didatangkan dari Ternate mampu memenuhi seluruh persyaratan dan berhasil menjadi daerah ke – 18 yang lolos dari tahapan asistensi di Ditjen Bina Bangda.  Setelah lolos dari Ditjen Bangda di Jalan Taman Makam Pahlawan Jakarta Selatan, pemeriksaan masih  dilanjutkan lagi ke Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan yang beralamat di Jalan Lapangan Banteng Jakarta Pusat.
Pada tahapan asistensi pemeriksaan berkas di Dirjen Anggaran, ternyata masih terdapat beberapa berkas yang harus diperbaiki.  Akhirnya pada hari Sabtu (12/11) seluruh berkas Pemkot Tidore Kepulauan telah lengkap dan dijilid sebanyak 4 rangkap untuk selanjutnya telah diserahkan kembali ke Ditjen Bina Bangda pada senin (14/11).  Dalam dokumen perencanaan yang dibuat terdapat 4 Paket Pembangunan yana akan dilaksanakan dengan dana Tugas Pembantuan tersebut, yakni Pembanguan Aula Kantor Camat Tidore Utara, Pembangunan Aula Kantor Camat Tidore Timur, Pembanguan Kantor Badan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Kantor Perindustrian (aws)

Baca Selengkapnya...

Selasa, 15 November 2011

SETDA A DAN B LOLOS KE PUTARAN 2

 Pose Pemain Setda A Sesaat Sebelum Laga Dimulai 

Kejuaraan sepakbola antar instansi se Kota Tidore Kepulauan dalam rangka HUT Korpri tahun 2011 mulai memasuki fase akhir putaran pertama. Beberapa tim sudah memastikan lolos ke putaran kedua, termasuk 2 tim milik Setda Kota Tidore Kepulauan, yakni PS Setda A dan PS Setda B.
Khusus Tim Setda B yang notabene lebih diunggulkan dari saudaranya Setda A, telah memastikan dirinya sebagai pamuncak grup dan lolos ke fase berikut setelah dalam babak penyisihan berhasil merebut 3 kali kemenangan berturut-turut. Kemenangan pertama diraih pada laga pembuka kala menjamu Tim Gabungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kesbangpol Linmas dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Laga yang berlangsung tidak seimbang tersebut, PS Setda B menang dengan skor telak 7-1. Di pertandingan berikutnya, giliran tim dari Badan Penyuluh Pertanian (BP4K) di tekuk dengan skor 4-0 dan di partai terakhir menggasak salah satu tim kuat yaitu Kecamatan Tidore Utara dengan skor 3-0.
Berbeda dengan tim Setda B, yang lebih mulus melewati fase penyisihan, Tim Setda A harus melewati perjuangan berat di 1 pertandingan terkhir melawan PS BARAKUDA dari Dinas Perikanan Kelautan, pada hari selasa (15/11) kemarin. Laga berlangsung cukup seru, karena tim lawan berambisi besar untuk memenangi pertandingan jika ingin lolos putaran 2, sementara Tim Setda A hanya butuh hasil seri. Laga yang dipimpin wasit Wahyuddin Ahmad akhirnya berrkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Setda A. Gol tercipta di Babak kedua melalui tendangan pleshing jarak jauh dari luar garis 16 oleh Rais Ahmad yang tidak mampu dijangkau oleh kiper PS Barakuda.
Pada pertandingan tersebut Tim Setda B turun dengan formasi agak berbeda dengan menempatkan duo SARAHA sebagai ujung tombak, yakni Halim Saraha dan Wahid Saraha. Ditopang 2 sayap masing-masing Bahar di kiri dan Isa Malagapi di kanan. Sementara lini pertahanan dipercayakan kepada duet Rais dan Maman Riyadi yang mampu menjaga lininya dari beberapa serangan yang dilancarkan tim Barakuda.
Atas kemenangan tipis tersebut Tim Setda A, dipastikan lolos sebagai Runner Up grup, dan dijadwalkan akan berhadapan dengan Tim Sekretariat DPRD pada tanggal 19 Nopember. Sementara itu tim Setda B akan melangsungkan pertandingan pada tanggal 21 Nopember 2011. Sampai tulisan ini dibuat belum diketahui calon lawan yang akan dihadapi tim Setda B (aws)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 09 November 2011

SUKSES PERDANA PS SETDA A (Berpeluang Lolos Setelah Gasak Sekretariat KPUD 2-1)


Laga lanjutan PS Setda A pada pertandingan dalam rangka HUT Korpri menuai sukses. Hal ini sesuai hasil pertandingan berhadapan dengan PS Sekretariat KPUD yang digelar kemarin (9/11) bertempat di Stadion Marimoi Tidore.
Pertandingan yang berlangsung seru tersebut, kedua tim menampilkan permainan terbaik.   Sama-sama menerapkan pola menyerang.  PS Setda A mengandalkan dua sayap masing-masing Halim Saraha di kanan dan Isa Malagapi di sayap kiri serta duet maut Abdurrahman “ Tole” Paputungan dan Wan  Gogo.
PS Setda A lebih dahulu memecah kebuntuan dibabak pertama setelah Halim Saraha menceploskan bola ke gawang Sekretariat KPUD.  Gol perdana tersebut memantik semangat anak asuh Plt Sekda tersebut untuk terus menggempur pertahanan Sekreatriat KPUD. Serangan demi serangan bertubi tubi dilancarkan ke jantung pertahanan lawan namun sampai akhir babak pertama skor tetap tidak berubah 1-0 untuk keunggulan Setda A.
Di babak kedua, pertandingan semakin seru, dimana tim Sekretariat KPUD makin berambisi mengejar ketertinggalan namun beberapa kali peluangnya mampu dipatahkan anak-anak Setda A.  Namun upaya menjaga lini pertahanan Setda A akhirnya mampu ditembus juga dengan sebuah gol balasan dari PS Sekreatriat KPUD.  Skor pun berubah menjadi sama kuat 1-1.
Kemenangan PS Setda A dipastikan pada akhir babak kedua, setelah sepakan keras Ikbal (Al Keuangan) tidak mampu ditepis kiper lawan. Skor pun berubah menjadi 2-1 sampai peluit panjang dibunyikan wasit. 
Dengan kemenangan perdana yang diraih tersebut, PS Setda A berpelung besar untuk lolos ke putaran kedua.  Tinggal 1 pertandingan lagi yang dilakoni oleh Setda A , yaitu berhadapan dengan PS Dinas Perikanan  dan Kelautan (aws) 

Baca Selengkapnya...

Kamis, 03 November 2011

LAGA PERDANA PS SETDA A ( Bermain 12 orang, Kalah 1-4)


PS Setda A, salah satu TIM Sepakbola dari Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan  pagi tadi (4/11) memulai laga perdana berhadapan dengan salah satu tim kuat kandidat juara turnamen Hut Korpri, yaitu PS Husada FC dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tidore Kepulauan.  Kick Off dimulai sekitar pukul 08.15 WIT dipimpin oleh wasit Wahyuddin Ahmad yang dibatu 2 orang hakim garis.
Laga baru berjalan sekitar 3 menit, anak-anak sekretariat dikejutkan dengan gol cepat pemain  Husada FC. Gol bermula dari sebuah tendangan bebas diluar gari 16 yang diberikan wasit akibat pelanggaran yang dilakukan pemain setda A.  Bola lambung yang dilesakan  ke tiang jauh gagal diantisipasi oleh kiper Setda A - Jamil Marsaoly.
Gol perdana yang tersebut membuat anak-anak Setda A mulai berinisiatif untuk mengejar ketinggalan. Dengan pola permainan umpan pendek dari kaki ke kaki lewat play maker sekaligus kapten tim Ridwan “ GOGO ‘ Hadji  membuahkan sebuah peluang emas, ketika Abduraham “ TOLE Paputungan yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, namun sepakannya masih lemah dan mengarah tepat ke pelukan  kipper Husada FC.
Keasikan menyerang, Tim yang dimanajeri oleh Plt Sekda Hj. Kartini Elake, kembali dikejutkan dengan gol kedua Husada FC.  Gol yang bermula  dari tendangan sudut yang berhasil disundul sempurna penyerang Husada FC.  Bola menyosor mulus kedalam gawang Setda A tanpa bisa diantisipasi kiper.  Sampai akhir babak pertama skor tetap 0-2 untuk keunggulan Husada FC.
Memasuki babak kedua, Setda B mulai merubah pola permainan dengan memasang Wahid Saraha sebagai striker berduet dengan Man Tole, Wahid yang semula berposisi sebagai Libero  posisinya diganti oleh Rais.  Perubahan pola dibabak kedua tersebut membuahkan hasil ketika sebuah umpan tarik dari Edy Nugroho diluar kotak 16, dikontrol sempurna oleh Ramli Saraha dan dengan sebuah tendangan keras melambung dari ramli tidak mampu ditepis oleh Anas – Kiper Husada FC. Kedudukan berubah 1-2.
Kejadian menarik ketika babak kedua sedang belangsung, ada teriakan dari penonton yang mengatakan Tim Setda A yang main dalam lapangan ada 12 orang. Wasit Wahyudin pun menghentikan permainan sementara dan menghitung pemain.  Ternyata benar Tim Setda A  bermain 12 orang.  Yang lebih lucu lagi ternyata bahwa sejak babak pertama tim setda A bermain dengan 12 orang.  Riuh suara penonton di tribun yang melihat  adegan lucu tersebut.  Dan setelah mengetahui bahwa Setda A kelebihan pemain, kapten tim setda A- Wan GOGO, lantas berinisiatif untu keluar lapangan dan ban kapten diserahkan kepada wahid saraha.
Pertandingan kembali dilanjutkan, dimana anak-anak seretariat mulai kehabisann stamina tidak mampu meladeni kecepatan  para pemain Husada FC yang sebagian besar masih berusia belia.  Akhirnya di ujung pertandingan tim Husada FC berhasil menambah lagi 2 gol, sehingga sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor berubah menjadi 1- 4 untuk kemenangan Husada FC.
Laga berikut tim Setda A masih akan  bermain dengan Tim dari Sekretariat KPUD dan dinas Kelautan Perikanan.  Mennyongsong laga berikut, anak-anak setda A, optimis bisa mempereoleh  poin karena kekuatan tim lawan diperkirakan masih bisa diimbangi oleh tim setda A (aws).

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 29 Oktober 2011

PEMKOT TETAPKAN JADWAL PEMBAYARAN TANAH PLTU SOFIFI



 Setelah melewati tahapan proses yang sangat panjang, Pemkot Tidore Kepulauan melalui Panitia Pengadaan Tanah akhirnya menetapkan jadwal pembayaran ganti rugi tanah lokasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sofifi yang berlokasi di Desa  Aketobatu Kecamatan Oba Tengah akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 2 Nopember 2011.
Kepastian jadwal pembayaran ini sesuai hasil konsultasi Panitia P2T dengan Walikota Tidore Kepulauan beberapa waktu lalu. Penetapan jadwal tersebut telah diinformasikan kepada pihak PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara dan pihak PLN telah mengonfirmasikan kesediaanya untuk datang melakukan pembayaran pada waktu yang agendakan Pemkot Tikep.  Surat undangan resmi pembayaran kepada Pemilik Tanah dan Anggota Panitia P2T rencananya akan ditandatangani oleh Ketua Panitia P2T – Dra. Hj. Kartini Elake, M.Si yang juga selaku Plt. Sekretaris Daerah pada hari senin besok (31 /10).
Tahapan proses pengadaan tanah yang sangat panjang, dimulai sejak Survey yang dilakukan pihak PLN sekitar bulan Pebruari 2010, kemudian keluarnya SK Penetapan Lokasi dari Walikota Tidore Kepulauan pada Juni 2010,  Sosilisasi kepada masyarakat pada bulan Juli 2010,  Kesepakatan nilai ganti rugi per meter 35.000 rupiah pada bulan Oktober 2010,  Inventarisasi dan identifikasi pemilikan tanah,tanaman dan bangunan pada awal bulan Nopember 2010 dan penyerahan Daftar Nominatif yang berisi data Jumlah Pemilik dan nilai ganti rugi pada Akhir bulan Nopember 2010.
Menurut Lucky W Motto - Deputi Manajer Komunikasi Dan Hukum PLN Wilayah M2U, Setelah Panitia P2T Tikep menyampaian daftar nominatif, pihak PLN masih menguji kevalidan data dengan meminta pendapat hukum dari Kejati Maluku Utara.  Kejati Malut mengeluarkan pendapat hukum atau legal Opini sekitar Mei 2011 yang intinya meminta Pemkot Tikep membentuk Tim Penilai Harga Tanah untuk melakukan penilaian harga terlebih dahulu karena Nilai ganti rugi yang disepakati Panitia P2T dengan Pemilik Tanah adalah diatas NJOP setempat yang hanya Rp, 20.000 per meter. 
Atas pendapat hukum Kejati tersebut, Walikota Tikep membentuk Tim Penilai yang ditugaskan untuk mengkaji nilai  tanah di areal lokasi PLTU di Dusun Pasigau  Desa Aketobatu.  Pada bulan Juli 2011 Tim Penilai menyerahkan hasil kajian harga tanah kepada pihak PLN.  Dengan adanya kajian penilaian harga dari Tim Penilai, maka oleh PLN, seluruh berkas dianggap telah lengkap dan siap ditandatangani oleh General Manager (GM) PT PLN Wilayah Maluku & Maluku Utara.  Setelah ditandatangani pada GM pada bulan Agustus pihak PLN M2U menyampaikan permintaan dana ganti ruginya ke PLN Pusat.  Dan saat ini dana tersebut telah didrop ke PLN Wilayah M2U Ambon dan siap untuk dibayarkan kepada seluruh pemilik.
Teknis pembayaran nantinyanya menggunakan buku tabungan masing-masing pemilik.  Tidak ada transaksi uang tunai dan  pemilik hanya diberikan buku tabungan yang berisi jumlah ganti rugi yang diterima.  Bagi pemilik yang nilai ganti rugi tanah dan bangunan diatas 60 Juta dikenakan potongan PPh (Pajak Penghasilan) sebesar 5 %.  Selain itu pihak PLN sebagai penerima hak juga dikenakan BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan) sebesar 5 % dari Total ganti rugi setelah dikurangi Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) sebesar 60 Juta.  BPHTB tersebut akan disetorkan ke Kas Daerah Pemkot Tikep, hal ini karena mulai tahun 2011 ini kewenangan penagihan BPHTB telah diserahkan ke daerah  dan Pemkot Tikep pun telah menyiapkan perangkat regulasi berupa Peraturan Daerah tentang BPHTB yang ditetapkan pada awal tahun 2011.
Dalam daftar Pemilik tanah yang menerima ganti rugi yang dibuat Panitia P2T, jumlah pemilik tanah,tanaman dan tegakan adalah sebanyak 25 orang yang terdiri dari pemilik tanah 13 orang dan pemilik tanaman dan tegakan sebanyak 12 orang. Luas tanah yang dibebaskan adalah 100.000 M2 atau 10 Hektar.  Nilai ganti rugi adalah sebesar Rp. 4.823.510.850.
Saat ini di Bagian Pemerintahan selaku sekretariat Panitia P2T telah melakukan persiapan-persiapan terkait pembayaran, dimulai dengan melakukan pertemuan dengan pemilik tanah pada Senin lalu(24/10). Dalam Pertemuan yang dipimpin Asiten Bidang Tata Pemerintahan – Hi. Mochtar Sangadji didampingi Kepala Bagian Pemerintahan- Hi. Hamid Abdullah selaku ketua dan Sekretaris Panitia P2T tersebut dalam rangka memberikan penjelasan tentang teknis pembayaran dan persyaratan yang harus disiapkan pemilik tanah.   Setelah pertemuan seluruh pemilik difasilitasi untuk membuka rekening di Bank BNI Cabang Soasio.   Saat ini seluruh 25 pemilik sudah punya buku tabungan, namun masih ditahan pihak Bank BNI Cabang Soasio - belum bisa diambil.  Buku tabungan nantinya akan diserahkan kepada para pemilik pada saat pembayaran setelah diisi dengan nilai ganti rugi masing-masing.
Pihak yang mewakili PT PLN Wilayah M2U saat ini sudah berada di Ternate,  terdiri dari Ibrahim Ningkeula - Deputi Manajer Keuangan, Lucky W Motto - Deputi Manajer Komunikasi Dan Hukum serta Edo Peea dari Bidang Perencanaan (aws).

Baca Selengkapnya...