Selasa, 17 Juli 2012

Tikep Dapat 3 Mobil Internet Dari Kementerian Kominfo

3 Mobil Internet Sedang Parkir Di Halaman Kantor Walikota

Setelah beberapa bulan lalu, mendapat bantuan Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 serta perlengkapan penanggulangan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan  Bencana Pusat, Pemkot Tidore Kepulauan kembali mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat.  Bantuan kali ini berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika  berupa Mobil Internet sebanyak 3 unit.  Penyerahan secara simbolis dari perwakilan Kementerian Kominfo kepada Walikota – Achmad Mahifa, dilakukan setelah apel pagi hari senin (16/7).

Setelah menerima mobil  dari wakil Kementerian Kominfo,  Walikota  melanjutkan penyerahan tersebut kepada 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Tidore, Kecamatan Tidore Utara dan Kecamatan Oba Utara.  Penyerahan ditandai dengan pemberian kunci mobil kepada 3 orang Operator mobil. 

Dalam sambutan usai penyerahan, Walikota meminta agar bantuan mobil tersebut digunakan sesuai peruntukannya.  “ Saya tidak mau lihat mobil tersebut, dipake pigi pasar beli ikan, atau dipake pigi acara orang kaweng”. ujar Mahifa.  Beliau juga mengancam akan  memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar. “ Kalau saya ketemu seperti itu, saya langsung cabut kunci mobil dan sopir serta operatornya langsung saya pecat”. Tegas Mahifa.

Mobil  berwarna biru  yang bertuliskan “ Mobil Layanan Internet Kecamatan”, dilengkapi dengan antena v-sat diatasnya, berisikan perangkat peralatan didalamnya dan dilengakapi juga dengan 6 unit laptop pada masing-masing mobil (aws).



Baca Selengkapnya...

Walikota Perkenalkan WDH Kepada PNS Tikep


Setelah melewati rangkaian acara pernikahan, mulai dari Akad nikah di Jakarta pada hari Sabtu, 7 Juli 2012, acara pembacaan doa selamat atau sukuran di kampung halaman mempelai wanita  di Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara pada tanggal 10 Juli 2012, dan acara Koro Dun di kediaman pribadi Walikota di Kelurahan Goto Kecamatan Tidore pada tanggal 14 Juli 2012, Walikota akhirnya memperkenalkan pendamping barunya yang dalam istilah Walikota adalah WDH (Wanita Dambaan Hati)  yakni Hj. Yeti Nursalim A. Mahifa pada saat setelah apel pagi  senin (16/7).

Dalam pengarahannnya pada saat apel pagi tersebut, Bapak Walikota kembali melempar candaan dengan mengatakan bahwa Tidore Kepulauan selain telah meraih predikat pengelolaan keuangan daerah WDP (Wajar Dengan Pengeculian), juga telah mendapatkan WDH (Wanita Dambaan Hati). “ Sebentar setelah apel pagi, saya akan memperkenalkan secara resmi sang WDH kepada seluruh pegawai”, ujar Walikota.   “ Bagi pegawai yang belum sempat berjabat tangan karena tidak sempat hadir pada acara Koro Dun, di rumah, sekarang bisa berjabat tangan langsung” , tutur walikota di akhir pengarahannya.
Hj.  Yeti  Nursalim

Mengenakan pakaian kebaya warna krem dipadu sarung berwarna senada, Ibu Hj. Yeti terlihat anggun berdiri berdampingan dengan Bapak Walikota yang saat itu mengenakan pakaian dinas Hansip.   Beliau terlihat terus memberikan senyum kepada seluruh pegawai yang berjabatan tangan dengannya.  Sesekali terlihat Bapak  Walikota membisikkan sesuatu ke telinganya. 

Acara jabatan tangan dilakukan per masing-masing SKPD, dimulai dengan pegawai pada SKPD yang berada pada posisi apel di ujung paling  kanan, yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dipimpin oleh Sekretarisnya Marsaid Idris, disusul dari Badan Kepegawaian dan Diklat dipimpin langsung Kepalanya Abubakar Husain disusul seluruh SKPD lainnya. Barisan pegawai dibuat beriring dan hanya 1 barisan sehingga terlihat sangat panjang.  Acara jabatan tangan berlangsung khikmat, para pegawai terlihat antusias berjabat tangan dengan sang pendamping baru Walikota tersebut.  Cuaca pagi  pun sangat bersahabat,   langit tampak mendung berawan sehingga  acarapun berlangsung lancar tanpa ada kendala berarti (aws)



Baca Selengkapnya...

Minggu, 15 Juli 2012

PPHP Periksa Gedung DPRD

Kabag Pemerintahan, Konsultan, Kontraktor dan Ketua Tim PPHP
Pihak Kontraktor PT Baharu Sejati Memberikan Penjelasan
Berdasarkan laporan progres pekerjaan dari pihak rekanan pelaksana  Proyek Pembangunan Tahap VII Gedung DPRD Kota Tidore Kepulauan - PT Baharu Sejati yang telah mencapai 100 % selesai, maka Kepala Bagian Pemerintahan Setda selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pekerjaan tersebut, telah menugaskan Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) untuk melakukan pemeriksaan pekerjaan yang dilaksanakan pada hari Jumat (13/).
Pemeriksaan tersebut, dilakukan oleh seluruh panitia sejumlah 3 orang yang terdiri dari Ketua Panitia – Hi. Hardi A. Rasyid, ST dari Dinas Pekerjaan Umum, Sekretaris Tonny, S.IP dari Bagian Pemerintahan dan anggota Panitia Ridwan M. Ali, S.Sos – Camat Tidore Selatan.
Dalam pemeriksaan tersebut, dihadiri juga oleh KPA kegiatan yang juga adalah Kepala Bagian Pemerintahan – Drs Saleh Mahifa, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) – A. Wahid Saraha, AP dan Kontraktor pelaksana yang diwakili oleh Hi. Muhammad Ahmad serta Konsultan Pengawas dari CV Extrude Art – M. Erfaan Faroek.

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar 1 setengah Jam tersebut, Panitia PPHP mempelajari secara detail seluruh item pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.  Panitia juga mendapatkan penjelasan dari pihak kontraktor tentang item pekerjaan yang telah dilaksanakan. 
Peralatan Kerja di lantai I (basement)  Yang Harus Dibersihkan

Setelah pemeriksaan selesai, panitia berkesimpulan bahwa, item pekerjaan yang tercantum dalam kontrak telah dilaksanakan sesuai spesifikasinya.  Hanya tinggal 1 item yang masih belum dituntaskan yakni, item pekerjaan pembersihan lokasi.  Panitia PPHP merekomendasikan kepada pihak kontraktor agar menuntaskan pekerjaan pembersihan lokasi, agar penyerahan pertama pekerjaan nanti dalam kondisi telah bersih dan siap digunakan.  Kontraktor pelaksana berjanji akan menindaklanjutinya dengan melakukan pembersihan terhadap seluruh peralatan dan perlengkapan kerja yang ada di lokasi pekerjaan (aws)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 11 Juli 2012

Pemda Bakal Bangun Jalan Menuju Ngosi (Masih Terkendala Ganti Rugi, Pemilik Minta Harga Pala dan Cengkeh 15 Juta)

Dalam rangka membuka  keterisolasian wilayah demi kelancaran arus transportasi, Pemda Kota Tidore berencana akan membuka jalan baru menuju Dusun Ngosi Kelurahan Gurabunga.  Hal ini berdasarkan hasil pertemuan yang dilakukan Pemda Kota Tidore Kepulauan dengan Para Pemilik Tanah dan Tanaman pada hari Kamis (12/7) bertempat di Kantor Lurah Folarora.

Dalam pertemuan tersebut beberapa hal disampaikan oleh Pihak Pemda, diantaranya oleh Lurah Gurabunga – Hi. Abdullah Husain.   Beliau  menyampaikan tentang rencana Bapak Walikota membangunan jalan menuju Ngosi.  Lurah menceritakan kesaksiannya ketika pertama kali  Bapak Walikota menyatakan niatnya untuk membangun jalan menuju Ngosi. “ Saat itu ketika pa Wali dan Ketua DPRD dan rombongan meninjau dusun Ngosi dengan berjalan kaki”, ujar Hi. Dullah mengawali ceritanya. “ Ditengah perjalanan hujan turun deras, tidak ada tempat berteduh sehingga pa Wali basah kuyup dan kedinginan”.  “Saat itulah pa wali merasa perlu dibangun jalan aspal menuju Ngosi, sehingga beliau menyampaikan niatnya tersebut kepada Ketua DPRD- bapak Anas Ali”.  “ Bak gayung bersambut, pak ketua DPRD pun merespon baik rencana tersebut, dan berjanji akan memperjuangkan rencana tersebut di APBD Perubahan tahun ini”. Pungkas lurah yang pernah menyabet Juara 2 Lomba Kelurahan se Indonesia tersebut.   Lurah Gurabunga juga meminta masyarakat untuk mendukung rencana baik Pemda tersebut.


Hal Senada juga disampaikan oleh perwakilan Pemda oleh Kasubag Pemerintahn Umum - A. Wahid Saraha pada pengarahan umumnya mewakili Kabag Pemerintahan.  Menurut Wahid, bahwa tujuan pertemuan yang dilakukan adalah untuk mensosialisasikan rencana Pemerintah Daerah membangun jalan menuju Dusun Ngosi dan meminta kesediaan masyarakat pemilik untuk menyetujui rencana tersebut.  Wahid juga membeberkan pengalamannya pada kegiatan pembangunan Jalan Mafututu menuju Talaga, dimana  oleh masyarakat setempat merelakan tanahnya tidak dibayar, hanya  tanaman yang diminta untuk dibayar.  “ Di mafututu, Dowora dan Rum, pada saat itu tanahnya tidak dibayar, hanya tanaman yang dibayar”. Ujar wahid. “ Namun demikian masyarakat meminta agar harga tanaman Cengkeh dan Pala sesuai SK Walikota hanya 300 ribu dapat  dinaikkan menjadi 500 ribu.  Dan permintaan tersebut disetujui  oleh Bapak Walikota", ujarnya.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum yang diwakili oleh salah satu Kepala Seksi di Bidang Bina Marga atas nama Dahlan Yusuf juga menyampaikan bahwa, rencana pembangunan Jalan Ngosi tersebut merupakan usulan prioritas dari Dinas PU untuk dibahas di anggaran Perubahan tahun ini. “ Secara teknis telah kita persiapan dokumen perencanaan teknis serta RABnya. ujar dahlan.  Dahlan melanjutkan bahwa sesuai hasil survey, ukuran panjang jalan adalah sepanjang 1,3 Kilometer dan lebar badan  jalan 4 Meter.

Pada saat sesi tanya jawab, ada beberapa pemilik tanah yang meminta agar, jika tanahnya tidak dibayar maka tanamannya kalau boleh dinaikkan harganya. Masyarakat pemilik pada prinsipnya mendukung dan menyetujui rencana pembanguan jalan menuju Ngosi, namun ganti ruginya harus sesuai.  Seorang pemilik atas nama Muhammad Nuh misalnya, menyatakan bahwa kalau tanaman pala dan cengkeh dihargai 500 ribu, beliau tidak bersedia.  Beliau meminta agar harga Pala dan Cengkehnya sebesar 15 Juta per pohon.  Pendapat senada juga dilontarkan oleh beberapa pemilik tanah, diantaranya Bakar dan Sudirman yang berasal dari Kelurahan Topo.   Pendapat berbeda dilontarkan oleh warga bernama  Ismail asal Topo yang meminta agar selain tanaman, tanah  juga dibayarkan.  Ismail lantas mencontohkan pembangunan jalan di Sofifi yang tanahnya juga dibayarkan ganti ruginya.

Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, pihak Pemda meminta warga untuk lebih merasionalkan lagi permintaan khususnya harga tanaman pala dan cengkeh yang dianggap sangat jauh diatas Standar Harga penetapan pemerintah.  Namun demikian pihak Pemda berjanji menindaklanjuti permintaan masyarakat tersebut dengan melaporkan kepada Bapak Walikota untuk dicarikan solusi terbaik yang tidak merugikan masyarakat pemilik tanah.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut oleh Wakil Bagian Pemerintahan  dan Lurah Gurabunga dan Wakil dari Dinas Pekerjaan Umum, juga dihadiri oleh Sekcam Tidore, Lurah Topo dan Lurah Folarora.

Baca Selengkapnya...

Jokowi Sementara Ungguli Foke Nara di Pilkada Jakarta


Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, telah usai dilakukan sejak pagi tadi.  Hasil penghitungan cepat  yang dilakukan  Lembaga Survey Indobarometer yang ditayangkan oleh Metro TV, pada pukul 18.00 WIT (Waktu Indonesia Tidore), Pasangan Cagub Nomor urut 3. Jokowi-Ahok sementara unggul sebesar 42,90 %, disusul pasangan Nomor Urut 1. Foke-Nara sebesar 33,65 %. Jumlah suara yang telah masuk sekitar 70 %.  
Pasangan Joko Widodo - Basuki T Purnama
 Menurut, Ketua Indobarometer Muhammad Qodari, survey hitung cepat lembaganya dilakukan dengan teknik random sampling dengan tingkat kepercayaan 99 % dan margin error sebesar 0,5 %. Diperkirakan sisa suara yang masuk nanti, tidak akan berpengaruh jauh terhadap prosentasi perolehan suara yang ada saat ini.
Jika hasil akhir penghitungan nanti tidak ada pasangan yang perolehan suaranya melebihi 50 % , maka dipastikan Pilkada DKI jakarta bakal dilanjutkan dengan putaran ke-2.(aws)

Baca Selengkapnya...