Sabtu, 19 November 2011

AKHIR PERJUANGAN TIM SETDA A (Angkat Kopor Setelah Ditekuk Perseden)

 Pemain Setda A Bersiap  Masuk Lapangan

 Meski Kalah Tetap Nyantai Menikmati Bubur Kacang Hijau Warna Merah Putih


 Laga hidup mati dalam rangka HUT Korpri Kota Tidore Kepulauan sore tadi mempertemukan 2 Tim Sekretariat, yakni PS Perseden dari Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan berhadapan dengan PS Setda A dari Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan.  Laga berlangsung di Stadion kebanggaan masyarakat Tidore yaitu Stadion MARIMOI pada pukul 16.00 WIT.
Tim Setda A, seperti biasa dalam setiap laga selalu melakukan rotasi posisi pemain.   Kali ini, untuk posisi striker dipercayakan kepada Ramli Saraha yang berduet dengan Amir Barham (Kabag Perekonomian).  Sayap kanan masih tetap ditempati oleh Isa Malagapy.   Halim Saraha kembali ke posisi idealnya di sayap kiri.   Untuk posisi gelandang masih tetap dikoordinir oleh Ridwan “ Gogo” Hadji dan Hud A. Rahman.  Sementara Wahid Saraha yang juga bertindak sebagai Kapten Tim kali ini diplot mengisi Wing Back Kanan.  Posisi wing back kiri masih tetap milik Bahrun Hi. Haya.    Poisisi Libero tetap dipercayakan kepada Rais Saleh yang di back up oleh Maman Riyadi di posisi Stoper.   Penjaga gawang kali ini dipercayakan kepada Syahril M. Zainal.
Pada babak pertama pertandingan berlangsung seru dan dalam tempo tinggi, dimana kedua tim menampilkan permainan terbaik.  Serangan demi serangan dilancarkan oleh kedua tim secara bergantian.  Beberapa peluang tercipta oleh anak-anak Setda A, namun belum membuahkan hasil.  Tercatat Hud A. Rahman yang sudah berhadapan dengan penjaga gawang, namun sepakannya masih mampu diblok.  Demikian juga Halim Saraha, 2 kali mendapat peluang menceploskan bola, namun lagi-lagi tendangannya masih melebar.  Tim Perseden pun tercatat 1 kali mendapat peluang lewat Kapten Timnya Nurdin Faruk, namun mampu dimentahkan oleh kiper Setda A.    Sampai akhir babak pertama, skor tidak berubah  tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Tim Setda A menarik keluar striker Amir Barham dan memasukkan Edy Nugroho. Masuknya Edy yang memiliki kecepatan sprint, mampu membuat lini belakang Perseden kocar-kacir.  Maman Riyadi diplot lebih maju kedepan dan Ramli Saraha ditarik membantu Hud A. Rahman di lini tengah.  Beberapa kali peluang tercipta lewat akselerasi Maman Riyadi yang beberapa kali membuat lini pertahanan Perseden jatuh bangun menjaganya. 
Tim Perseden pun beberapa kali  mencoba melakukan serangan balik melalui sayap  Kanannya Abdurrahim “ Himen “ Lahi, namun karena ketatnya pengawalan lini belakang Setda A, serangan Perseden selau kandas.  Nahas bagi Tim Setda ketika terjadi pelanggaran di luar garis 16.  Bola tendangan Muhammad “ Erik” Senin yang sebetulnya dapat di blok oleh Syahril kiper Setda A, namun bola terpantul ke dadanya dan terlepas sehingga dapat direbut oleh Sekwan “ Yusuf Tamnge, dan dengan sekali sontekan bola menyosor ke dalam gawang Setda A.    Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Perseden.
Ketinggalan 0-1, membuat anak-anak Setda A, lebih berani bermain terbuka.  Beberapa tenaga baru dimasukkan, yaitu M. Iqbal masuk menggantikan Isa Malagapy dan Baharuddin Ahmad menggantikan Wan Gogo yang sudah mulai terkuras staminanya.  Masuknya pemain anyar tersebut membuat permainan Setda A makin hidup.  Serangan demi serangan dilancarkan ke jantung pertahanan lawan dari sisi kiri dan kanan secara silih berganti membuahkan banyak peluang.  Tim Perseden di akhir babak kedua terlihat mulai kewalahan dan selalu kalah duel dengan penyerang Setda A.  Beberapa peluang emas tercipta oleh kaki anak-anak Setda A, diataranya Maman Riyadi yang tinggal sendirian berhadapan dengan kiper Perseden mencoba melewati kiper namun dijatuhkan oleh kiper. Sayang wasit tidak meniup pluit untuk menunjuk titik putih.   Sebuah peluang terbaik Maman lainnya di sisi kanan gawang Perseden,  ketika dribling bolanya mampu melewati kiper,  namun tendangan pleshingnya ke tiang jauh masih melebar tipis.   Peluang emas juga diperoleh Halim Saraha di sisi kanan pertahanan lawan ketika menerima umpan terobosan Ramli Saraha, namun sepakan Halim masih mengarah tepat ke arah kiper sehinga mampu ditepis keluar.  Peluang demi peluang berulang kali diperoleh pemain depan Setda A,  bahkan di Tribun VIP, Walikota Tidore Kepulauan – Achmad Mahifa yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut, beberapa kali terlihat berteriak memberi dukungan kepada anak-anak Setda A.  Walikota terlihat melompat ketika anak-anak Setda A mendapatkan peluang emas namun masih belum membuahkan hasil.  Hal yang sama di Banch Setda A, para official terlihat beberapa kali terlihat melompat dan mengira bola sepakan pemain depan Setda A masuk.   Suasana berbeda terlihat di Banch Tim Perseden, seluruh official dan pemain cadangannya dalam suasana tegang melihat timnya dibombardir oleh serangan anak-anak Setda A.  Meski serangan demi serangan silih berganti terus dilancarkan anak-anak Setda A, namun lagi lagi mampu diselamatkan kiper Perseden yang tampil cukup lugas.  Sampai akhirnya wasit meniup peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan tim Setda A belum mampu menjebol gawang Perseden, sehingga skor tetap 0-1 untuk kemenangan Perseden. Dari bench Perseden seluruh pemain dan officialnya terlihat  bersorak kegirangan.   Meski laga berlangsung panas tetapi pemain kedua tim saling berjabat tangan usai laga berakhir.
Di ruang ganti, kapten Tim Perseden, Nurdin Faruk, mengakui bahwa, ini adalah pertarungan terberat Perseden. “ Selama ini kami selalu menang dengan skor besar melawan tim lawan, tapi kali ini lawan Setda A, kami cukup kerepotan ” Tutur Nurdin. Nurdin menambahkan bahwa Timnya mendapat pelajaran berharga atas kemenangan tipis yang diperoleh dengan susah payah, “ kedepan beberapa lini kami perlu dibenahi terutama lini belakang yang cukup kewalahan di akhir babak kedua” pungkas Nurdin yang juga menjabat Kepala Bidang Persidangan Sekretariat DPRD.
Usai laga seperti biasa Tim Setda A, menuju Kantor Walikota Tidore Kepulauan untuk menikmati sajian konsumsi dari Staf Bagian Umum dan Perlengkapan.  Kali ini konsumsi yang tersaji tetap sama yaitu bubur kacang hijau. Namun kali ini kacang hijau dibuat dalam 2 warna, yakni warna putih (pakai susu) dan warna Merah (pakai Gula Merah).  Anak-anak Setda A, meski kalah namun tetap menikmati sajian konsumsi dengan lahap sambil ngobrol dan tertawa bersama diatas rumput halaman depan ruangan Bagian Umum dan Perlengkapan (aws).

0 komentar: